Tuesday, April 21, 2020

Istirahatlah sejenak wahai bumi, tugasmu sudah terlalu berat


Istirahatlah sejenak wahai bumi, tugasmu sudah terlalu berat


Mungkin sebagian dari kita bertanya-tanya apa maksud dari judul blog ini bukan? Ya, bumi memang perlu istirahat dari hiruk pikuknya kehidupan manusia dan makhluk hidup di dalamnya, bumi juga memerlukan waktu untuk me recover dirinya dari segala kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh makluk hidup. Tugas bumi sudah semakin berat dari tahun ke tahun, apalagi memasuki era industi 4.0 yang mana kemajuan di segala bidang digaungkan.
Peran bumi sangatlah penting bagi kehidupan manusia misalnya saja sumber daya alam yang diambil dan dikeruk oleh manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan belaka, tetapi saat ini bumi sudah berada diambang ketidak berdayaannya untuk kelangsungan hidup manusia.
Bumi tercinta ini diterpa oleh wabah yang tidak disangka-sangka kedatangannya, wabah tersebut mulai marak pada bulan Januari awal hingga sekarang, sampai-sampai Negara-negara diluar sana memberlakukan Lockdown total yang mana artinya segala aktivitas manusia berhenti total,mulai dari perekonomian,perindustrian, dan di berbagai sektor lainnya dikarenakan wabah yang sedang marak saat ini. Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena dampaknya terhitung mulai bulan Maret hingga saat ini belum menemui titik terang kapan wabah ini akan segera berakhir.
Semua sektor mulai merasakan dampak dari adanya wabah ini, bahkan dari kalangan kelas ekonomi bawah sampai atas pun ikut merasakan adanya dampak ini. Perekonomian kita semakin merosot dan lesu dikarenakan tidak bisa beraktivitas dengan semestinya. Tapi apakah dengan beristirahatnya bumi ditengah wabah yang bernama COVID-19 ini tidak ada dampak postif nya? Tentu ada teman-teman ku sekalian! Hanya saja bukan kita sebagai manusia yang merasakan namun makhluk hidup ciptaan Tuhan lainnya yang merasakan bahwa bumi sedang beristirahat dari padatnya aktivitas manusia, sebut saja yang paling utama ialah polusi udara yang menurun secara global dikarenakan kosongnya aktivitas manusia. Mari berbicara lebih sempit lagi pada skala nasional, di Jakarta misalnya juga terjadi penurunan polusi udara di pagi hari, yang biasanya dipenuhi dengan asap kendaraan bermotor.
Akibatnya langit cerah berwarna biru dapat dilihat di pagi hari, matahari menyinari dengan terang maksimal di ruas jalan Jakarta. Diluar negeri sana dampak lainnya adalah hewan-hewan sudah dapat menyusuri daerah yang dulunya dilalui oleh banyaknya aktivitas manusia, seperti di Italy dapat terlihat kawanan lumba-lumba yang mendekat dan di belahan dunia lainnya rusa-rusa yang dengan santainya jalan tanpa takut adanya ancaman manusia.
Mungkin dengan adanya dampak positif ditengah wabah COVID-19 ini kita bisa mengambil pelajaran bahwa makhluk hidup lainnya seperti binatang bisa dengan leluasa untuk jalan kesana kemari tanpa takut ancaman manusia mengancam nyawanya, situasi udara yang kian membaik dari sesaknya polusi serta cerahnya langit.
Beristirahatlah sejenak bumiku, tugasmu sudah terlalu banyak dan berat, maaf jika manusia sering membuat kegaduhan dan hiruk pikuk di tempat mereka berpijak. Beristirahatlah sejenak untuk mengembalikan jayamu bumi, terimakasih atas sumber dayamu yang terkadang dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kini kau pantas untuk beristirahat sejenak.

2 comments: