Tuesday, April 7, 2020

Ibu


Ibu



Dari Abu Hurairah Radhiyallaahu’anhu beliau berkata, Seseorang datang kepada Rasulullah Shalallahu alaihi Wasallam dan berkata, “ Wahai Rasulullah kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali ? “ Nabi menjawab, “ Ibumu “dan orang tersebut kembali bertanya, “ Kemudian siapa lagi ? “ Nabi menjawab “ Ibumu “. Orang itu bertanya lagi, “ Kemudian siapa lagi ? “ Beliau menjawab “Ibumu.”Orang tersebut bertanya kembali, “ Kemudian siapa lagi ? “ Nabi menjawab, “ Kemudian ayahmu. “ ( HR Bukhari no. 5971 & Muslim no. 2548 ).
Seorang ibu mempunyai hubungan bathin yang dekat dengan anaknya. Banyak orang yang sukses karena memiliki hubungan baik dan memuliakan ke-2 orang tuanya terlebih ibunya. Hal ini dikarenakan Ridha Allah SWT adalah Ridha orang tua. Doa seorang ibu sungguh tanpa batas di hadapan Allah SWT dan mudah menembus langit.
Doa seorang ibu yang dipanjatkan untuk anaknya boleh jadi sangat mudah oleh Allah SWT kabulkan. Seorang ibu akan selalu mendoakan di setiap nafasnya di kala bermunajat kepada Allah SWT. Barangkali kita suka mengeluh dengan sifatnya yang cerewet. Hal ini mengingatkan kembali kenangan bersama dengan almarhumah ibuku tercinta. Beliau selalu berkata, “ Nanti kalau mama sudah tidak ada, tidak akan ada yang cerewetin kamu. “
Setelah sekian lama ibuku tinggal di kediamanku, beliau tiba-tiba ingin pulang ke rumahnya  di bilangan Jakarta Pusat, rumah dimana banyak kenangan dengan almarhum ayahku tercinta dengan alasan ingin beres-beres, yang merupakan salah satu hobbynya.
Satu minggu berlalu kembali kami mengunjungi beliau di kediamannya. Beliau berkata , “ Lihat sudah bersih kan? “ Setelah itu kami hanya saling menanyakan kabar melalui telepon. Tak terasa 3 minggu berlalu sampai dikabarkan ibuku anfal dan masuk rumah sakit di bilangan Cikini yang asri. Di hari ke-2 ibuku dirawat, aku melihat sudah segar dan mau makan. Kala itu kami masih bersenda gurau maklum aku anak perempuan sendiri karena adikku laki-laki semua dan memintaku untuk memotong kuku tangan dan kakinya. Ibuku kala itu juga berpesan agar pada hari Senin besok untuk mengumpulkan seluruh keluarga. Aku berjanji apabila keadaannya sudah stabil baru akan menghubungi saudara-saudara. Hari minggu sore aku pamit pulang bergantian jaga dengan adikku. Tanpa firasat apapun keesokan harinya tepatnya hari Senin jam 09.00 pagi adikku memberi kabar bahwa ibuku kritis sehingga akhirnya jam 10.00 pagi menghembuskan nafas terakhirnya.
Pada saat dimandikan tetanggaku yang menemani ibuku berkata, “ Seminggu yang lalu Ibuku berpesan kalau ada apa-apa dengan dirinya telah menyiapkan semua perlengkapan mandi ( kain, sabun dll ). Ya Allah sampai begitu persiapan menghadap Sang Khaliq, mulai dari beres-beres rumah, potong kuku, keluarga kumpul, dan perlengkapan mandi.

Alhamdulillah semua prosesnya berjalan dengan lancar.

Mengapa cerita almarhumah ibuku aku ceritakan disini ? karena beliau adalah seorang ibu yang tangguh dan sempurna.

Ibu .... adalah orang pertama yang telah merawat kita, jika bukan perjuangan seorang ibu, mungkin kita tidak akan ada di dunia ini. Seorang ibu adalah penerang dunia bagi setiap anak yang terlahir di dunia ini.

Tidak dapat dibayangkan , begitu banyak perjuangan beliau yang telah dikorbankan, baik tenaga, waktu, pikiran dan harta. Tidak itu saja, pengorbanan yang tidak terbayangkan selama 9 bulan beliau mampu membawa kita kemanapun.

Puisi untuk ibu ....
Ibu, Aku Rindu
Kaulah mentari hidupku
Penyemangat di hening kalbu
Karenamulah aku mampu
Menjalani hidup yang penuh lika-liku
Terpaku diri ini menahan rindu
Bila kau tak ada disisiku
Mengapa kau pergi terlebih dahulu
Tanpa menunggu daku
Tak bisa kubalas semua jasamu
Yang sanga berharga bagiku
Senyummu, bagaikan madu
Mengingatnya ku menangis pilu
Aku sangat merindukanmu
Nurhasesi, 18 Februari 2020

Maafkan aku mama belum banyak yang dapat aku lakukan untukmu. Segala pengorbananmu akan kuingat dan kukenang selalu.



4 comments:

  1. Mantep betul aias mantul laoshi.... . Mengingatkan kita kepada sosok yg mulia penuh jasa merawat, mendidik dan perantara yg menghantarkan kita ke dunia ini... Truntuk para ibu yg masih terus berjuang merawat anak2nya semoga selau diberi kesehatab lahir batin dan pahala terbaik atas kesabarannya, dan teruntuk ibunda laoshi, ibundaku, dan ibu ibu lainnya yg telah berpulang ke rahmatullah semoga diampuni segala kekhilafannya, diterangi alam kuburnya dan ditempatkan di tempat yg mulia di sisi-Nya.... Lahunna alfatihah.

    ReplyDelete
  2. Subhanallah, saya setuju banget laoshi. Syifa bersyukur masih punya kesempatan untuk berbakti sama mamah Syifa. Dan semoga ibunda laoshi diterima amal ibadahnya dan bahagia disana karena punya laoshi yang senantiasa mendoakannya. Semangat Laoshi Laoshi adalah seorang ibu dan guru yang hebat 💜💜

    ReplyDelete
  3. Seorang ibu memang berjuang memberikan apapun yang dimilikinya kepada anak-anaknya...
    Mamah ..saya selalu memanggil ibu saya.
    Sedih.sedih sekali ah klo ingat beliau..

    ReplyDelete