Wednesday, April 15, 2020

Asal mula dan Perkembangan Aksara Han


ASAL MULA DAN PERKEMBANGAN AKSARA HAN

            Aksara Cina yang kita kenal sekarang ini adalah aksara yang dipergunakan orang Cina sejak ribuan tahun yang lalu, yang dimaksud orang Cina adalah bangsa yang berasal dan berkembang di Huang he ( Sungai Kuning ) yaitu bangsa Han ( mayoritas dari seluruh penduduk Cina ), tidak termasuk bangsa minoritas seperti Manchu, Mongol, Hui dsb. Huruf yang dipergunakan oleh bangsa Han ini disebut Hanzi ( Huruf Han ) dan inilah yang akan menjadi pembahasannya.
            Kapan diciptakannya huruf Han, masih merupakan hal yang sulit dijawab karena sulit ditemukan bukti-buktu nyata mengenai huruf tertua. Di masyarakat Cina terdapat legenda yang mengisahkan bahwa huruf diciptakan oleh Cang Jie. Ada yang mengatakan Cang Jie adalah seorang ahli sejarah kaisar Huang Di ( 2697 SM ). Ada juga yang mengatakan bahwa dia adalah seorang kaisar. Menurut cerita tersebut, pada suatu hari Cang Jie melihat telapak kaki beruang dan burung yang sangat jelas bentuk dan garis-garisnya. Dia sangat terkesan akan kejelasan bentuk telapak tersebut, sehingga berpendapat bahwa benda-benda juga dapat digambar sesuai bentuknya. Inilah yang disebut huruf. Huruf ini berkembang hingga mencapai seperti yang kita temui sekarang ini ( Ceng Bohan 1949:55 ).
Perlu dibedakan huruf dan aksara. Aksara adalah sistem tulisan, sedangkan huruf adalah unsur dari aksara.


            Pada tahun 1889 ditemukan tulang lembu dan kulit penyu bertulis. Tulisan ini merupakan ramalan. Lokasi penemuan di sekitar ibulota dinasti Shang ( 1500-1027 SM ) sebelah utara propinsi Henan. Diperkirakan huruf ini sudah ada sejak 5000 – 6000 tahun yang lalu. Karena ditulis diatas kulit penyu yang dalam Guānhuà modern ( Mandarin ) disebut guí jiǎ, tulang disebut gǔ, maka huruf itu disebut jiǎgǔwén yang artinya huruf di atas kulit penyu dan tulang.
            Kemudian kebudayaan manusia berkembang, pada masa itu orang tidak hanya menulis di atas kulit penyu dan tulang lembu saja tetapi mereka sudah dapat membuat tembaga. Ini terbukti oleh penemuan bejana yang bertuliskan huruf di propinsi Henan. Tembaga dalam Guānhuà Modern disebut jīn, maka huruf yang tertera di atasnya disebut Jīnwén ( huruf di atas tembaga ). Selain tembaga ditemukan gendang batu di propinsi Shanxi. Huruf yang tertera di atasnya disebut shígǔwén ( huruf di atas gendang batu ). Huruf ini dianggap sebagai huruf yang paling tua dan disebut gǔwén ( huruf kuno ).

Daftar Pustaka
Hermin Sutami ( 1991 ). Asal Mula dan Perkembangan Aksara Han








No comments:

Post a Comment